Minggu, 20 Agustus 2017

KKN Sisdamas 2017 - Chapter 4

Assalamualaikum

Sarah cape ih, cape badan, tapi senang. Yey! Tau gak senang karena apa? Karena hari ini Sarah pergi ke tempat yang segar-segar. Tempat wisata air panas Cipanas Nagrak di daerah Lembang.

Gak usah dilanjut ya cerita jalan-jalan hari ini, takut pada kepengen kesana tapi Sarah gak bisa ngarahin jalannya. Jadi sekian dan terima kasih.

- - - - - - -

Sarah ajak bercerita seminggu ini aja ya selain hari ini, oke?

Yang pastinya, sibuk ngegerakin badan buat lomba-lomba tujuh belasan. Jangan tanya lomba apa aja, karena banyak banget. Selain lomba, ada juga rangkaian acara tujuh belasan lainnya.

Contohnya, upacara tujuh belasan, karnaval, pawai obor, dan banyak dah. Ya acara di desa, ya acara di RW, ya acara di Madrasah Ibtidaiyah (MI; sekolah Islam setingkat SD) pokoknya sibuk. Sebisa mungkin Sarah ikut berpartisipasi, meskipun diluar dari rangkaian fokus KKN Sisdamas.

Malam Kamis, 16 Agustus 2017, ada pawai obor di RW 12. Ramai, mau lihat foto dan videonya? Nih Sarah kasih




Di upacara tujuh belasan, Sarah punya foto-fotonya nih. Tapi ya foto-foto narsis pas di lapangan, he he he



Selain upacara, Sarah ikut partisipasi lomba loh! Biar panjang-panjangin tulisan, Sarah mau sombong ah ikut lomba apa di tempat KKN.

First, anak KKN tuh sebenernya diajak futsal cewek-ceweknya. Berhubung yang minat cuma Sarah, yowes Sarah gabung futsal bareng ibu-ibu. Dan hasilnya, menang!

Nih fotonya nih!


Selanjutnya, di hari Kamis tanggal 17 Agustus, ada lomba kedua yang Sarah ikutin dan itu tuh rada ngedadak, sehingga hasilnya pun tak sesuai ekspetasi. Kata lainnya sih, kalah. Tak apalah, ikut berpartisipasi di lokasi KKN, kapan lagi ya kan?

Lomba apa coba yang ngedadak diikutin? Lomba tarik ulur hati, et bukan! Lomba tarik tambang maksudnya. Pas lomba sih semangat, tapi pas selesai lomba, jeng jeng! Badan ngilu, tangan kanan kaya mati rasa dan gak bisa dijelasin dah sakitnya tuh kaya apa.

Di hari Jumat malam, Sarah ada kegiatan rapat bersama karang taruna dan pak RW untuk membahas rangkaian acara tujuh belasan di RW yaitu bazar. Acara bazar ini dimulai hari Sabtu sore. Agak mendadak juga sih ya, tapi berhasil terlaksana loh! Yuhuu!

Oh iya, Sabtu paginya kelompok 233 KKN Sariwangi langsung bantuin lomba di MI Jeungjingrigil. Lancar jaya, mantap soul, lomba-lombanya sukses! Selesai lomba, diajak ngeliwet bareng guru-guru MI. Fotonya ada nih!


Eh iya, ngomong-ngomong tangan Sarah yang abis diikutkan lomba tarik tambang masih sakit, padahal udah dua hari berlalu san akhirnya beli obat setelah konsultasi sama papa. Bersyukur, esoknya, tepatnya hari Minggu, tangan kanan Sarah sudah mendingan. Yey!

Minggu pagi di Desa Sariwangi ada lomba jalan sehat. Mantips (baca: mantap) dah seragam jalan santainya. Dan lebih mantips lagi pas dengar beberapa yel-yel yang bikin goyang.

Masing-masing RW mengirimkan tim jalan santai. Ada yang beranggotakan ibu-ibu kader, beranggotakan aa-aa dan teteh-teteh karang taruna, bahkan anak-anak juga ada. Banyak sih video-videonya, mau lihat? Sarah coba upload deh ya!



Selesai sudah rangkaian acara tujuh belasan di minggu ini yang ada di Desa Sariwangi, RW 12 Desa Sariwangi dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jeungjingrigil Desa Sariwangi. Sarah pamit undur diri ingin obob (baca: bobo).

Selamat beristirahat rekan-rekan pembaca. Semoga tidur nyenyak yay!

See you! Wassalamualaikum

Minggu, 13 Agustus 2017

KKN Sisdamas 2017 - Chapter 3

Assalamualaikum

Met malem rekan-rekan pembaca, Sarah telat update nih. The power of "sibuk gak jelas" jadi pegang hp juga gak fokus.

Minggu kedua KKN sudah dapat apa ya? Oh iya, dapat bosan. Loh? Iya bosan, gak ada hijau-hijau di tempat KKN nya. Hiks.

Cengeng ya Sarah, masih aja belum bersyukur bisa KKN gak jauh-jauh ke Banjar. Coba kalau jauh? Ya makin asyik sebenernya kalau mau main hahaha.

Sarah di minggu kedua ini sedang melaksanakan pemetaan sosial. Meskipun secara penglihatan normal Sarah, keadaan tempat KKN ini baik-baik saja tapi belum tentu menurut warga RW 12 juga baik. Maka dari itu, pemetaan sosial diperlukan untuk mengetahui posisi penting yang ada di tempat KKN, seperti; Pusat pendidikan ada dimana saja? Pusat keagamaan di masjid mana? Atau kegiatan ekonomi apa yang menunjang kesejahteraan masyarakatnya? Bahkan dari pemetaan bisa terlihat posisi masalah dan potensi yang ada di lokasi KKN.

Sambil melakukan pemetaan, Sarah sering nongkrong di warung karang taruna. Selain katanya warung itu milik bersama anggota karang taruna, warung itu juga jadi basecamp nya karang taruna. Mau liat warungnya? Sarah kasih fotonya nih!


Mantips teu? (baca: mantap gak?), pasti mantips lah. Dengan lima ribu jajan disitu, bisa kenyang. Ayo, main-main ke tempat KKN Sarah yang katanya nanggung; dibilang kota tapi masih ada masyarakat pribuminya, dibilang kampung tapi lumayan banyak masyarakat pendatangnya, singkatnya ya "Diskotik" - "Disisi Kota Saeutik".

Hem apalagi ya? Cukup dulu gapapa cerita minggu kedua ini? Sarah ngantuk, seriusan. Iya seriusan, lagi pengen diseriusin gitu. Loh?

Next, paling cepat minggu depan berlanjut lagi kok. Janji nih! Selamat malam rekan pembaca kalau memang dibacanya malam dan selamat istirahat. Semoga bisa tidur nyenyak, terus mimpiin Sarah deh hahaha.

See you! Wassalamualaikum

Senin, 07 Agustus 2017

KKN Sisdamas 2017 - Bonus Chapter

Assalamualaikum

Sarah mau cerita, Sarah mau cerita. Ini terlalu berkesan jika hanya Sarah yang merasakannya. Untuk Sarah pribadi, sore ini berlalu dengan bahagia.

Yang dirasa tak mungkin, ternyata Sarah bisa mengubah perlahan dan menjadi mungkin. Tentu, ada campur tangan Allah disitu. Sarah bersyukur.

Rekan-rekan pembaca tau? Lokasi KKN Sarah yang memang berada ditengah-tengah komplek memiliki kesulitan pemberdayaan yang berbeda. Bukan hanya di masyarakat desa penduduk asli, namun penduduk pendatang perlu juga Sarah dan teman-teman KKN berdayakan.

Tak perlu jauh untuk memberdayakan agar masyarakat bisa menghasilkan ekonomi yang sejahtera. Sarah menyatakan berdaya antara penduduk asli dan penduduk pendatang agar bisa saling berkomunikasi dan saling bertegur sapa.

Pendekatannya pun sederhana. Sarah senang berada diantara anak-anak kecil, maka Sarah menemani anak-anak kecil dari penduduk asli main di komplek yang rata-rata penduduk pendatang.

Sore hari ini, anak-anak kecil itu bersatu di ruang bermain. Ruang tanpa atap yang mampu mengungkap segala harap; harap agar mampu membaur antara anak-anak penduduk asli dan penduduk pendatang.

Dari jauh Sarah hanya memperhatikan, menjaga mereka agar tidak terjadi pertengkaran-pertengkaran kecil. Meski baru beberapa anak yang tadi bermain bersama, Sarah berharap selanjutnya orang tua mereka akan mampu berkomunikasi bersama.

Sekian ceritanya. Yey!

See you rekan-rekan pembaca! Wassalamualaikum

Minggu, 06 Agustus 2017

KKN Sisdamas 2017 - Chapter 2

Assalamualaikum

Syudah masuk minggu pertama KKN nih. Walaupun belum ada seminggu di posko KKN, tapi bersyukur Sarah dikasih kenyamanan lumayan agak cepat dibanding dengan PLT kemarin.

Oh iya, kalau nanti Sarah lebih sering membandingkan KKN dengan kegiatan PLT, bisa dimaklumi? Seenggaknya, Sarah jadi lebih mudah mendeskripsikan gitu kalau ada pembandingnya. Ok, maklumi ya rekan-rekan pembaca.

- - - - - - -

Hari pertama sampai di lokasi KKN (hari Rabu tanggal 2 September 2017) kelompok 233 Desa Sariwangi, sebut saja Essence, langsung beres-beres rumah yang memang kami sewa tanpa barang apapun, kosong. Iya kosong, kaya hati Sarah hahaha. Ok, gak penting Sar, hiks.

Berhubung lokasi KKN sudah termasuk desa yang maju, kanan kiri komplek, bahkan beberapa RW sudah berada diatas batas kehidupan sejahtera, Sarah jadi mikir-mikir lagi mau "ngorek" info darimana untuk pengaplikasian pemberdayaannya. Dari pada kelamaan mikir, yaudah Sarah jalan-jalan aja sambil SKSD (sok kenal, sok deket) sama orang-orang di RW 12 yang keliatan lagi di luar rumah. Malu sih, tapi ya cuek, pengalaman kemarin PLT untuk jadi yang berani harus dilanjutkan.

Entah Sarah yang males, entah Sarah bingung harus gimana. KKN ini, bikin Sarah betah di posko. Kadang sekalinya keluar posko langsung mampir ke banyak rumah warga. For example, Sarah lagi jajan di warung (basecamp karang taruna juga), langsung cus ke rumah bu RW, langsung cus juga ke rumah pak DKM Masjid Al Istiqomah. Agak gak nyantai gitu terus-terusan jalan.

Tapi yang paling bikin betah di posko itu karena jauh kemana-mana. Beda sama kemarin kegiatan PLT, meskipun jauh kemana-mana kanan kiri jalan masih pohon. Kalau tempat KKN Sarah sekarang, kanan kiri sudah jadi tempat tinggal, komplek dan perumahan gitu.

Jauh darimana-mana juga jadi memanjakan biar gampangnya pakai motor. Ya kalau gak ada motor, kan ada alasan lagi biar diam aja di posko, eh iya gitu? Hahaha.

Padahal kalau apa-apa dimanjain pakai motor, jadi kurang sehat juga. Enaknya ya jalan kaki, kalau ada teman jalan, teman hidup juga boleh. Ups! Hahaha.

Nanti dah, Sarah coba iseng-iseng ngulik kesehatan warga. Meskipun keliatan pada sehat-sehat aja, gak ada salahnya kan ngulik? Siapa tau minat ngadain senam tiap hari minggu, siapa tau minat mencanangkan jalan kaki rutin sebanyak 1000 langkah. Banyak juga itu 1000 langkah, gak kira-kira ya Sarah.

Ok, sekian dulu rekan-rekan pembaca. Sampai juga minggu depan, mudah-mudahan Sarah bisa selalu on time ya buat update kegiatan KKN Sarah di RW 12 Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

See you! Wassalamualaikum