Kamis, 15 September 2016

Jenaka - (Puisi)

Jenaka

Karya Sr. Azzahra

Aku dan tawa 
Bersembunyi memulai cerita 
Disaksikan matahari tak bersuara 
Ditemani pohon yang tak lagi muda

Aku dan tawa 
Sempat gaduh tanpa suara 
Sempat riuh tanpa jenaka
Sempat acuh tanpa sapa 

Aku dan tawa 
Aku bersyukur mendapatkan tawa
Karena tawa, aku lihai berkreasi kata 
Karena tawa, aku berdedikasi untuk aksara

Tawa, sore ini tawa kembali tertawa
Menertawakan aku dan tawa
Mengapa harus seperti ini, tanyanya 
Terlalu jenaka, tambahnya

Bandung
15 September 2016

Selasa, 13 September 2016

Terlanjur Sudah - (Puisi)

Terlanjur Sudah

Karya Sr. Azzahra

Aku dan resah
Kini begitu adanya
Pipi kami basah
Karena derasnya air mata

Aku dan resah
Terlanjur sudah
Sudah retak
Sudah tak seirama

Hari berikutnya
Aku dan resah
Bergandeng mesra
Menikmati panorama sawah

Aku dan resah
Kini kembali menapaki suka
Berusaha menghapus jejak luka
Akankah, aku dan resah kembali resah?

Bogor
13 September 2016

Minggu, 11 September 2016

Adil yang Bagaimana - (Puisi)

Adil Yang Bagaimana

Karya Sr. Azzahra

Aku, lagi lagi aku
Mengulang duka
Menerbitkan air mata

Aku, lagi lagi aku
Tak sempurna, seperti harapnya
Tak adil, sebagaimana harusnya
Tak terbiasa bersama kecewa

Maaf, lagi lagi maaf
Aku melukai karena perangaiku
Aku menodai karena hitamku

Egoku, semua ini egoku
Ego yang berharap semua dapat berdampingan
Ego yang berharap semua dapat bahagia
Dan, ego yang berharap semua dapat hak yang sama

Lupa, aku lupa
Beberapa diantaranya bisa jadi cemburu
Beberapa diantaranya tak biasa hidup berbagi
Dan, beberapa diantaranya ingin menetap

Bogor
11 September 2016

Selasa, 06 September 2016

Hening - (Puisi)

Hening

Karya Sr. Azzahra

Aku dan diam
Bersama tanpa kata
Bersama tapi tak bersuara
Bersama saling menjaga, katanya

Aku dan diam
Dipertemukan karena kecewa
Dijalin karena saling mengobati
Diakhiri dengan bahagia, semoga

Aku dan diam
Semoga tetap seperti ini
Meski gaduh memecah hening
Meski kecewa menghantam bahagia


Bandung
06 September 2016