Senin, 08 Januari 2018

Menanti - (Puisi)

Menanti

Karya: Sr. Azzahra

Waktu terlalu jauh berjalan
Memberikan jarak yang datangnya tiba-tiba
Aku ingin yang berjalan dihentikan
Agar hidupku kembali penuh warna

Senyummu warna hidupku diseberang sini
Sekedar senyummu,
Tak lebih dari itu
Walau aku tahu senyum itu bukan hanya untukk

Tapi aku mohon,
Saat ini kembalikan senyummu untukku
Meski itu sesaat
Meski itu selewat

Sampai kapan aku harus menanti?
Kini aku tak berdaya,
Karena hidup tanpa senyummu
Hilang lah daya tahan tubuhku

Aku harap kamu merasa
Aku harap kamu segera,
Segera kembali bersama senyummu

Bandung
07 Februari 2017

- - - - - - -

Assalamualaikum

Sarah kembali. Tau gak? Sekarang, Sarah lagi nonton pertandingan Barcelona vs. Levante loh. Mumpung di rumah, mumpung ada tv, sombong dikit gapapa ya, muehehe.

Oh iya. Mumpung masih awal tahun, masih awal bulan juga, jadi masih semangat-semangatnya buat update di blog. Terus, mumpung udah beres UAS juga, jadi rada kosong lah kegiatan Sarah. Padahal sejujurnya update ini tuh karena pengen update di blog tapi belum ada pembahasan baru tentang "Mahasiswa Tingkat Akhir" yang mau dibahas. Beralibi dikit ini ceritanya.

Jangan ditanya kenapa pengen update, karena gak ada alasan yang cukup meyakinkan. Males beragumen, tapi lagi pengen aja menyapa rekan-rekan pembaca.

Gitu aja ah menyapanya. Sarah bingung mau nulis apalagi. Jaga kesehatan selaluuu.

See you! Wassalamualaikum

Jumat, 05 Januari 2018

Mahasiswa Tingkat Akhir - Kursus

Assalamualaikum

Awal bulan, awal tahun, tapi rindu buat kamu gak tau kapan berawalnya. Hahaha.

Apa kabar hayo? Sehat kan? Nah kalau misalkan lagi kurang sehat, semoga cepat sehat lagi, jaga pola makan, minum obat dan vitaminnya. Bisa tuh kan Sarah ngingetin rekan-rekan pembaca, tapi Sarah sendiri kadang lupa (lebih sering malas sih) makan. Muehehe.

Sekarang, Sarah angkut teman-teman ke dalam pengalaman Sarah yuk! Pengalaman sebagai mahasiswa tingkat akhir ketika diharuskan ikut kursus.

Kursus, Sar? Kaya anak sekolah yang mau ujian nasional deh.

Ya ya yaa. Mungkin beberapa tanggapan orang diluar sana seperti itu, tapi yang menarik yang mau Sarah ceritain; beragam kursus yang diakhir kursusnya ada tes sebagai salah satu cara untuk sertifikasi.

- - - - - - -

Berdasarkan "kabar angin" yang beredar, sertifikasi itu dibutuhkan sebagai syarat bagi mahasiswa-mahasiswa angkatan 2014 (termasuk Sarah) untuk mengikuti sidang skripsi atau sidang hasil penelitian atau yang lebih dikenal di lingkungan kampus Sarah yaitu sidang munaqosah.

Jangan dibayangin ribetnya gimana ya. Karena kalau udah dibayangin, bisa kagak tidur sehari semalem (paling cepat). Ya contohnya kaya Sarah malam ini, gak tidur kan nih? Hahaha.

Bukan bikin takut calon mahasiswa yang mau daftar di kampus atau pun jurusan yang sama dengan Sarah jalanin sekarang. Ini lagi mengisahkan realitas kampus yang harus dilalui tahapan-tahapannya serta realitas yang disesuaikan dengan tantangan zaman.

Toh nantinya, bisa juga kan di zaman rekan-rekan pembaca, apalagi calon mahasiswa yang memang berkeinginan di kampus atau jurusan yang sama dengan Sarah, persyaratan untuk menjadi calon sarjana semakin menantang. Padahal sudah cukup menantang; dari mulai mencari, menentukan penelitian dan persetujuan penelitian berbagai pihak. Teler yakan~

- - - - - - -

Kursus yang Sarah sudah ikuti dan sedang Sarah ikuti merupakan fasilitas kampus dan dinyatakan gratis; tidak ada biaya tambahan diluar uang kuliah. Bukan hanya kursus, tapi tes yang ada pun digratiskan. Namun, jika hasil tes belum memenuhi nilai yang disyaratkan harus ada pengulangan dan memerlukan biaya tambahan. Kabar kabarinya sih gitu, tapi Sarah juga belum tau standar nilai yang disyaratkan untuk lulus dan diperbolehlan sebagai syarat sidang harus berapa ratus poin.

Kursus yang dimaksud itu ada tiga macam, pertama kursus pelatihan penulisan akademik supaya mengenal dunia penulisan dan terjauh dari kegiatan plagiasi dkk.; kedua kursus TOAFL beserta tesnya; ketiga kursus TOEFA beserta tesnya.

Singkatnya nih ya, kursus pertama itu gak ada tesnya cuma dikasih tau aplikasi untuk pengecekan plagiasi dan katanya nanti ada standar plagiasi untuk skripsi yang disusun, meskipun belum di "ketuk palu" untuk angkatan tahun 2014 jadi atau tidaknya ada standar plagiasi dengan maksimal 30%. Jadi masih kabar kabur lah yaaa.

Nah kalau kursus TOAFL itu kursus Bahasa Arab sedangkan kursus TOEFA itu kursus Bahasa Inggris. Dua kursus ini nih, lumayan bikin muter otak. Maklum, rada lemot gitu Sarah kalau main di bahasa. Apalagi bahasa kalbu, eh bahasa arab deng, muehehe.

Karena kursus-kursus itu tuh, agak menyulitkan diri Sarah untuk membagi waktu dengan penilitian tugas akhir, ya emang secara akademik baik untuk kemampuan mahasiswa setelah melepas status mahasiswanya, tapi terlalu panjang gitu waktu kursusnya; sampai berbulan-bulan, wajar sih padahal.

Duh mulai curhat. Udahan aja ah. Semoga rekan-rekan pembaca gak lemot ya baca kisah Sarah yang rada kesana kemari.

Selamat malam dan selamat tidur, kalau rekan-rekan pembaca baca kisah ini malam hari sebelum tidur. Selamat pagi dan selamat menjalankan aktivitas, kalau rekan-rekan pembaca membaca kisah ini di pagi hari setelah bangun tidur.

Dan banyak selamat lainnya, yang bingung kalau semua diselamatkan satu persatu. See you!

Wassalamualaikum