Sabtu, 30 Desember 2017

Kamu, Lagi - (Puisi)

Kamu, Lagi

Karya Sr. Azzahra

Ini tentang kamu, lagi
Mengisahkan kamu, lagi
Begitu juga karya-karyamu, lagi
Iya kamu, lagi


Hebatnya kamu,
Membuka jendelaku menatap dunia aksara
Terhirup aroma-aroma diksi penuh makna
Diksi yang terangkum dalam karya


Tentu saja kamu,
Diksi yang terangkum itu kisahmu
Sebuah karya yang buatku terpacu
Agar selalu berdetak duniaku


Singkatnya, aku berdetak dengan karyamu,
Karyamu ada dari kisahmu,
Kisahmu ada karenamu,
Dan karenamu, aku berdetak di dunia aksara



Depok
28 Januari 2017

- - - - - - -

Ciluk? Baaaaa!

Hayo kaget gak? Pasti gak, iya Sarah tau kok. Maaf ya update dulu puisi di blog, udah lama yakan Sarah gak update puisi.

Oh iya lupa, Sarah belum ngasih salam.

Assalamualaikum semuaaaaa~

Nanti kalau sempat dan Sarah begadang, ada update baru juga kok tentang "Mahasiswa Tingkat Akhir". Sengaja gak ngejanjiin update, takut dibilang PHP - pemberi harapan palsu.

Tau gak? Jalanan ramai banget loh di luar, walaupun tadi sore diguyur hujan (daerah Sumedang dan sekitarnya).

Gak pada dingin gitu yang kumpulan bareng teman-teman geng motornya? Oh iya, gak dingin lah. Namanya kumpul bareng teman, suka mendadak hangat gitu berasanya, meskipun hanya obrolannya yang hangat.

Tapi seramai apapun jalanan, tetap gak ada yang bisa meramaikan kesepian yang Sarah rasa malam ini. Ups.

Aw, curhat tuh kan Sarah?

Gak deng, gak curhat, itu sekilas info aja hahaha. Selamat malem mingguan rekan-rekan pembaca.

See you!

Wassalamualaikum

Sabtu, 02 Desember 2017

Mahasiswa Tingkat Akhir - Dilema

Assalamualaikum

Yuhu. Yey. Yaps akhirnya Sarah kembali, aneun ya sama Sarah?

Gak aneun?

Yaudah gapapa kok, gak maksa.

Tapi, Sarah yang kangen bisa nulis di blog, apalagi sambil curhat-curhat manja hahaha. Berhubung sekarang Sarah lagi sibuk-sibuk gak jelas di kampus, jadi maaf ya kalau Sarah jarang posting. Udah tau dong Sarah sibuk apa?

Nah, kalau misalkan ada yang belum tau, baca dulu dong kalian dipostingan Sarah sebelumnya. Langsung di klik aja kalau emang rekan-rekan belum baca postingan sebelumnya; Halo. Oke ya? Oke dong, lumayan bisa nambah-nambah jumlah viewers, syukur-syukur bisa nambah wawasan buat rekan-rekan pembaca.

Dipostingan sekarang, yang ini nih, tau kan ya Sarah sedang di posisi menjadi mahasiswa tingkat akhir tapi sayang buat kamu gak pernah berakhir, eh hahaha. Maka dari itu, Sarah kasih tema "Mahasiswa Tingkat Akhir" yaps untuk postingan sekarang dan beberapa postingan selanjutnya.

Cus langsung yuk ah!

Kenapa coba judulnya "Dilema"? Karena ya emang lagi dilema. Menurut KBBI, dilema itu memiliki makna bahwa seseorang sedang berada di situasi yang sulit dan membingungkan.

Awal bisa dilema tuh karena kemarin pagi, pas lagi jalan pulang dari pasar mau ke rumah nenek, Sarah ngelewatin tukang odong-odong. Nah ada lagu anak-anak yang penggalan baitnya tuh kaya gini nih;

"Kalau adik, dapat kawan baru sayang, kawan yang lama dilupakan jangan . . ."

Singkat gitu doang, bikin dilema yang besar. Semakin diulang-ulang penggalan lagu itu, makin menggebu-gebu dilema di hati.

Apa coba yang bikin dilema?

Setelah dengar penggalan lagu itu, Sarah keingetan sama teman-teman di kampus; lebih khususnya sih yang memang lebih sering bareng-bareng sama Sarah, siapa coba? Ya kalau emang ngerasa sering bareng Sarah, pasti ngerti kok siapa aja he he he.

Keingetan gimana sih, Sar?

Keingetan aja, sebentar lagi Sarah dan teman-teman di kampus mulai asing karena tidak adanya perkuliahan. Asing untuk sebuah pertemuan. Asing untuk saling memberi senyuman. Yap, masing-masing akan merasa terasingkan, nantinya.

Keingetan juga, kalau setiap detik yang berlalu beberapa hari kemarin, pas Sarah bareng mereka, masih bisa asik ketawa bareng-bareng, masih ada kebersamaan yang hangat, masih bisa kumpul dan bercerita.

Terus keingetan kalau kebersamaan yang sudah terjalin di tiga tahun terakhir, bisa jadi segera berakhir. Bukan berakhir karena memang diinginkan untuk berakhir, tetapi berakhir karena perkuliahan untuk menggapai gelar sarjana akan segera berakhir. Semua berakhir atas izin-Nya, sebagaimana awal pertemuan dan kebersamaan Sarah dan teman-teman yang tidak dijadwalkan.

Singkatnya sih dengan penggalan lagu itu, Sarah menitipkan pesan untuk teman-teman di kampus seperti isi penggalan lagu tersebut.

Memang, masih banyak proses yang belum terlewati, karena Sarah pengen proses itu bisa bareng-bareng dilewati sebelum perkuliahan benar-benar berakhir. Meski kata orang-orang, "tingkat akhir lebih berasa asing karena jalan sendiri-sendiri", seenggaknya Sarah ingin mencoba mematahkan argumen orang-orang diluar sana.

Gini-gini amat ya dilema si mahasiswi tingkat akhir.

Mau lulus diawal waktu tapi belum siap ngerasa asing tanpa teman-teman dan tanpa rutinitas kampus. Ditambah banyak proses A sampai Z yang sejujurnya mulai lelah dilalui kalau seorang diri. Ditambah tuntutan zaman yang lebih sering menilai sukses dengan rupiah.

Mau lulus tepat waktu tapi diri pengen bisa ngebanggain diri sendiri dengan lulus diawal waktu.

Mau lulus lebih dari waktu yang semestinya, itu gak ada dalam rencana hidup ke depan.

Susah ya kalau semua dipikirin, untung aja Sarah sekarang bisa nulisin apa yang dipikirin, jadi gak ngerasa susah-susah amat. Berkurang lah seenggaknya setetes beban hidup sebagai mahasiswa tingkat akhir.

Maafin Sarah kalau terlalu umum dan kesana kemari nyeritain dilema yang lagi dirasa. Maafin juga, kalau Sarah terlalu berlebihan memaknai kebersamaan tiga tahun terakhir, semua itu terjalin memang karena rasa sayang. Sengaja diumbar-umbar, biar tau kalau Sarah itu penyayang. Sombong gapapa dong? Eh hahaha.

Terima kasih. Pokoknya terima kasih. Sekali lagi, terima kasih.

Semoga curhatan ini bisa menjadi jembatan untuk silaturahmi antara Sarah dan rekan-rekan pembaca. Sampai jumpa ditulisan selanjutnya, jika ada izin-Nya buat Sarah curhat lagi di blog.

Dadah!
Wassalamualaikum