Senin, 28 November 2016

Masih Tentang Kamu - (Puisi)

Masih Tentang Kamu

Karya Sr. Azzahra

Aku penikmat 
Penikmat secangkir kopi, di sore hari
Dengan nikmatnya bait demi bait 
Puisi penuh diksi 

Jelas, saat ini jelas 
Puisi itu karyamu 
Bisa dinikmati siapa saja 
Termasuk aku, yang kecanduan karyamu 

Palsu, aku memalsukan beberapa hal 
Bukan diksi pada puisi yang kunikmati saat ini 
Bukan pula karyamu yang menjadi candu untukku 
Kamu tau maksudku?

Tepat, semua ini masih tentang kamu 
Aku bersenyembunyi dibalik karyamu 
Menikmati pesonamu dibalik diksi-diksimu
Menikmati segala proses yang ada dengan menunggu

Bandung 
06 Oktober 2016

Kamis, 24 November 2016

POPMI 2016

Judul kiriman kok kaya nama makanan? Ini yang nulis laper? Atau yang nulis mau promosi makanan?

Gak kok, gak. Sarah nulis judul kiriman itu sesuai dengan apa yang ingin dijelaskan berikut. Ya memang, memang dalam keadaan laper tapi gak akan promosi makanan. Karena yang ingin Sarah promosiin, jurusan kuliah Sarah dan seperangkat alat shalat, bukan deng, seperangkat penjelasan ospek jurusan yang biasa disingkat jadi POPMI.

POPMI merupakan salah satu rangkaian acara penyambutan dari kakak tingkat buat mahasiswa baru di jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. POPMI merupakan akronim dari Pekan Oriemtasi Pengembangan Masyarakat Islam.

Wah pekan? Jadi ospeknya satu minggu gitu?

Sabar, nanti Sarah jelasin gimana acara POPMI itu. Sebelum bahas lebih jauh tentang POPMI, kalian harus tau dulu jurusan Pengembangan Masyarakat Islam biar nantinya kalian bisa tertarik dan gabung bareng Sarah di jurusan tersebut.

Gimana setuju?

Gak setuju?

Yaudah gak usah lanjutin baca kalau gak mau tau jurusan Pengembangan Masyarakat Islam.

Apa? Mau tau? Boleh!

Sarah lanjutin penjelasan mengenai jurusan Pengembangan Masyarakat Islam nih ya.

Sebagaimana dilansir dalam http://www.fdk.uinsgd.ac.id/publik/content/579b0e3fae6d5 bahwa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) merupakan program studi unggulan pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Program studi Pengembangan Masyarakat Islam memusatkan kajiannya pada dakwah bi ahsan 'amal berupa tathwir (community development), bukan pada dakwah bi al-qawl.

Dengan demikian, jurusan PMI mencoba mencetak sarjana dakwah pengembangan masyarakat yang beriman, modern, dan bersaing. Sarjana PMI diproyeksikan untuk menjadi ahli dakwah bidang pengembangan sumber daya manusia, sumber daya lingkungan, dan sumber daya ekononi.

Satu yang perlu diingat, ahli dakwah gak melulu tentang ceramah ya. Karena nanti, para pemberdaya akan menjadi ahli dakwah yang sifatnya tindakan langsung, bukan melulu lewat bicara atau penyampaian materi saja. Dan, pemberdaya akan mengaplikasikan ilmunya dalam bentuk pengabdian di masyarakat.

Mata kuliah yang dibahas pada jurusan PMI gak hanya pendalaman agama Islam saja. Banyak rumpun ilmu sosial, ekonomi dan lain-lainnya yang ikut dibahas dalam beragam SKS. Ya bisa dibilang, paket komplit lah kalau pilih jurusan PMI, apalagi pilihnya PMI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Beuh!

Komplit pisan, Lur!

Iya lah komplit, kan kalau mau ikut POPMI syaratnya harus menjadi mahasiswa/i di jurusan Pengembangan Masyarakat Islam. Cocok?

Lanjut. Bahas sedikit tentang acara POPMI, karena kalau mau tau lebih rinci . . . ingat aja syaratnya, apa coba?

Yaps! Tepat!

"Syaratnya menjadi mahasiswa/i jurusan Pengembangan Masyarakat Islam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung"

#Tambahan - Ingin lebih lanjut kepoin tentang PMI dan dakwah bil hal berdasarkan opini Sarah? Cari tau lebih lanjut! Klik aja, klik cari tau lebih lanjutnya.

Tiga tahun Sarah ikut berperan dalam kegiatan POPMI ini (ya tahun pertama jadi peserta, tahun kedua dan ketiga jadi panitia). Rangkaian acara yang dilalui biasanya ada: a) Pra - POPMI 1; b) Pra - POPMI 2; c) Acara Inti POPMI.

Di Pra - POPMI biasanya diisi dengan materi oleh narasumber-narasumber terpilih dan terpercaya kualitasnya.

Masih gak percaya nih? Yaudah, join dulu lah jadi mahasiswa/i jurusan PMI. Oke yay?

Sedangkan di acara inti, ya gitu lah. Rame! Ada banyak kelompok yang dibagi sesuai dengan jumlah peserta POPMI dan dibimbing juga oleh mentor disetiap kelompoknya.

Ngomong-ngomong kelompok, Sarah mau ceritain ah rasanya jadi mentor salah satu kelompok dan ternyata kelompok tersebut jadi K E L O M P O K - T E R B A I K. Yey!!!

Bersyukur pastinya. Bukan karena gelar kelompok terbaik setelah acara POPMI 2016 berhasil direbut oleh kelompok 3 - kelompok Al Fatih. Bersyukur karena mampu mengemban amanah sebagai mentor yang mampu membimbing adik-adik mahasiswa baru berproses menjadi yang seharusnya mereka lakukan ketika nanti mereka menjadi pengembang masyarakat (menjadi yang seharusnya itu bisa komunikasi yang baik sama masyarakat lah minimalnya).

Ngerti maksudnya apa? Gak? Yaudah gak apa-apa. Itu efek sok bijak tapi pakai bahasa yang susah dipahami. Maafin Sarah ya semua.

Lanjut, terlalu banyak rasa syukur yang ingin ditulis sebenarnya, karena takut bosan baca curhatan yang banyak ini mending udahan aja ya?

Jangan? Kenapa? Masih mau baca? Oke . . . Sarah lanjutkan curhatnya.

Jadi mentor kelompok tiga itu, jujur canggung. Kenapa?

Karena Sarah suka bingung buka obrolan sama orang lain. Beruntung saat ini media sosial ngebantu buat komunikasi berbentuk teks chat. Ya jadinya kan, komunikasi sama adik-adik mahasiswa baru kelompok tiga yang jumlahnya 9 orang itu melalui sms dan chat via aplikasi line. Alhamdulillah dimudahkan dengan kemajuan IPTEK.

Apalagi yang perlu diceritain? Tugas kelompok dan tugas mandiri peserta? Bersyukur, (tuh kan rasa syukur lagi dibahas) mereka kelompok tiga teramat mandiri dan mudah memahami apa yang dijelaskan panitia. Jadi murni, Sarah hanya membimbing dan mengawasi apa yang perlu diawasi sebelum dan selama acara POPMI 2016 berlangsung.

Nah, yang lebih rame itu ketika pembuatan yel-yel. Ya walaupun agak bingung lagi mau buat yel-yel gimana, karena gak canggih buat heboh-hebohan Sarah orangnya. Jadi sempat diam-diam mikir, mikir doang, yel-yel tetep gak ada. Beruntung, mentor satunya lagi punya ide yang ngebantu buat bikin yel-yel. Thank's to Suwanda. Prok Prok Prok!

Beberapa kali mereka, kelompok tiga, latihan ngekompakin yel-yel. Dari ngapalin lirik sampai ngapalin gerakannya. Memang, agak berisik dan riuh diantara kelompok lain yang masih diam-diam saja. Sampai akhirnya, salah satu panitia ingin tau yel-yel kelompok.

Dipanggil kelompok sekian, lupa kelompok berapa, ternyata oh ternyata...

Bagian awal yel-yel kami D I J I P L A K, ya ini mungkin karena terlalu berisik pas latihan yel-yel. Bingung mau ganti atau sama yel-yelnya kaya mereka. Akhirnya kami memutuskan ganti beberapa bagian yel-yel kelompok kami. Dan nyatanya, yel-yel tersebut ngebantu kelompok tiga menjadi yang terbaik. Alhamdulillah yakan?

Cukup ah ya curhatnya. Cape tau ngetik ini. Semoga kalian-kalian calon mahasiswa, gak bingung lagi pilih jurusan kalian diperkuliahan. Dan semoga . . . jurusan Pengembangan Masyarakat Islam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, bisa menjadi pilihan kalian, calon mahasiswa baru di kemudian hari.

See you next "karya" Sarah. Karya-karyaan sih ya, isinya aja curhat mulu tapi gak jelas apa yang dicurhatinnya.

Ha

Ha

Ha

Sedih ih.

Jumat, 18 November 2016

Ran ft. Kahitna - Salamku Untuk Kekasihmu Yang Baru

Lirik lagu Ran ft. Kahitna - Salamku Untuk Kekasihmu Yang Baru

Bagai matahari
Dan bulan purnama
Aku dan dirimu
Tak lagi bersama

Di malam yang dingin
Penuh bintang-bintang
Ku lihat potretmu
Dengan lain orang

Kau . . . dengan bangga
Beritahukan dunia
Kini kau miliknya

Oh . . .
Bila memang
Kau sudah lupakanku
Kau . . . kurelakan

Sampaikan saja
Salamku untuk kekasihmu,
Yang baru

Oh . . . Oh . . . Oh . . . Oh . . .
Ouo . . .
Kulihat potretmu
Dengan lain orang

Kau . . . kau, kau
Dengan bangga
Beritahukan dunia
Kini kau miliknya

Oh . . .
Bila memang (bila memang)
Kau sudah lupakanku (kau sudah lupakanku)
Kau . . . kurelakan

Sampaikan saja
Salamku untuk kekasihmu . . .

Yang lebih menyanyangimu
Yang lebih baik dariku
Yang lebih bisa buatmu bahagia

Meski berat hati
Melihatmu pergi
Semoga dia lah cinta yang kau cari

Oh . . . Uo . . . Uo . . . Uo
Bila memang
Kau sudah lupakanku (sudah lupakanku)
Kau . . . kurelakan

Sampaikan saja
Salamku . . . untuknya

Oh . . .
Bila memang
Kau sudah lupakanku (kau sudah lupakan aku)
Kau . . . kurelakan

Sampaikan saja (sampaikan saja)
Salamku untuk kekasihmu, (kekasihmu)
Yang baru

Sebenarnya, aku sudah tahu
Sejak kita masih bersama
Kau sudah dengan . . . nya