Senin, 15 Februari 2016

Merangkai Pesan Untukmu

Awalnya menulis itu seru. Karena dengan menulis aku bisa berkhayal menjadi siapa saja dalam peran yang ada di tulisanku. Tetapi ternyata menulis itu bukan sekedar bermain peran, karena tiap tulisan setidaknya menyampaikan sebuah pesan.

Kalau dengan menulis bisa menyampaikan pesan, aku ingin berpesan kepada para penulis yang lain, apalagi penulis baru seperti aku. Menulis itu boleh, tetapi sebisa mungkin tidak perlu menulis hal yang seharusnya tidak ditulis. Menulis yang menggoreskan luka di hati orang lain setelah orang itu membaca hasil tulisan, misalnya.

Untuk para pembaca, aku ingin berpesan. Jangan lupa untuk menulis, agar kalian tau kalau dengan tulisan ada kebahagiaan tersendiri. Kalian bisa berkhayal pergi ke Paris ketika kalian menulis dan insyaAllah suatu hari nanti kalau ada izin-Nya kalian bisa pergi ke Paris bahkan dengan orang yang kalian sayang, misalnya.

Dan, untukmu yang selalu menghadirkan senyum dihidupku bahkan kebahagiaan yang tidak bisa digantikan dengan apapun yang berharga jutaan, aku ingin berpesan melalui potongan lirik lagu dari lagu-lagu yang selalu aku dengarkan ketika aku sendiri tanpamu.

"They can imitate you, but they can't duplicate you" itu lirik lagu Dawin. Buatku kamu ya kamu. Kamu yang punya cara tersendiri buatku bahagia, kamu yang punya cara tersendiri buatku nyaman dekatmu dan kamu yang punya cara tersendiri buatku mampu percaya denganmu. Jadi, sesuai sama lirik lagu Dawin itu; memang banyak orang yang mengimitasi kamu ketika ada di dekatku, tetapi tidak ada yang bisa menduplikasi kamu karena kamu punya cara tersendiri untukku tetap memikirkan kamu.

"You and me got a whole lot of history. So don't let it go, we can make some more, we can live forever" itu lirik lagu One Direction. Buatku kebersamaan kita yang pernah kita lalui bersama adalah kenangan yang belum bisa aku dapatkan ketika aku dengan orang lain selain kamu. Karena kamu dan aku sudah menciptakan kenangan tersendiri, dengan cara kita, walaupun tidak semua kenangan itu manis. Jadi, aku berharap kamu tidak pergi meninggalkan semua kebersamaan kita menjadi kenangan saja, aku ingin kamu dan aku, kita, bisa membuat kenangan yang lain lagi bahkan sepanjang hidup kita walaupun nantinya kita hidup masing-masing.

"Hello from the outside. At least I can say that I've tried. To tell you I'm sorry, for breaking your heart" itu lirik lagu Adele. Buatku lirik lagu itu sudah sangat jelas menyampaikan permohonan maaf. Seperti aku yang ingin menyampaikan maaf karena dengan rangkaian kata yang aku rangkai hatimu terluka. Maaf aku membuat aku dan kamu seperti sekarang, singkatnya kita berjarak. Maaf aku mengecewakanmu. Maaf karena aku hanya menyampaikan maaf lewat rangkaian kata. Karena aku ingin, apa yang aku mulai dari mengecewakanmu lewat rangkain kata, maka baiknya berakhir dengan permintaan maaf lewat rangkain kata pula. Entah apa yang kamu pikir ketika aku menyampaikan maaf seperti ini. Sungguh, aku mohon maaf atas kenangan yang tidak manis yang aku buat diantara kita. Maaf.

"Tidak kah indah bila kita bersama. Tapi tidak di mimpi saja" itu lirik lagu Budi Doremi. Buatku lirik lagu itu ya seperti yang aku inginkan sekarang. Aku ingin aku dan kamu bersama seperti sebelum aku mengecewakanmu. Ketinggian ya harapannya? Ya aku tau maaf perlu proses dan waktu, jadi aku siap menunggu proses dan waktu maaf itu supaya harapan yang tinggi tadi menjadi kenyataan.

"Ku benci sendiri, ku benci sendiri harus terus begini" itu lirik lagu Geisha. Buatku aku jujur benci sendiri, sendiri karena aku kehilangan sosok yang biasa membahagiakanku dan kehilangan sosok yang menjadi semangatku dalam menulis. Aku benci sendiri dengan diriku sendiri, karena aku sudah melukai hati orang lain, terlebih lagi orang lain itu kamu. Aku benci sendiri bila aku terus sendiri begini, sendiri karena penyesalan yang datang belakangan.

Aku rasa cukup pesanku yang kutulis untukmu. Terlalu banyak pesan yang kutulis aku takut kamu bosan membacanya. Terima kasih jika kamu menyempatkan waktu untuk membaca semua pesan yang kutulis. Aku masih disini, jika nanti proses dan waktu itu kembali. Aku menunggu kamu kembali, aku menunggu kita seperti dulu lagi.