Minggu, 24 Januari 2016

Isyana Sarasvati - Mimpi

Lirik lagu Isyana Sarasvati - Mimpi

Kuuu t'lah kehilangan
Je...jak kakimu
Entah kemana kah
Diriku yang dulu selalu mencintai
Melekatnya hati diantara kita berdua
Cakap canda tawa tangis kita

Tak akan pernah hilang,
janji-janji kita
Tiada kata akhir untuk pintu,
harapan ini
Tak ku lepas semua,
mimpi indah kita
Walau itu semua pudar

Seperti ini hanyalah...mimpi
Lah mimpi...lah mimpi

Ku tak tau apa yang terjadi
Seperti mimpi yang tak pernah kuharap
Kini berakhir tak seperti yang ku mau
Memulai bersamaaa~
Hingga maut memisahkan kita

Tak akan pernah hilang,
janji-janji kita
Tiada kata akhir untuk pintu,
harapan ini
Tak kulepas semua,
mimpi indah kita

Walau itu semua pudar
Bagai debu yang tersebar
Hanya diam meratapi mimpi
Lah...mimpi

Uuu... Uuu...

Sabtu, 23 Januari 2016

Biodata Deskripsi

Pernah ada cita-cita jadi penulis? Ya mungkin udah dari kecil atau bahkan baru sekarang-sekarang ini bercita-cita sebagai penulis. Kalau jawabannya pernah, sama dengan aku yang lagi ngebet jadi penulis.

Penulis, semua orang itu penulis bagi mereka yang mampu menulis. Tapi semua penulis belum tentu disebut penulis bagi mereka yang belum mampu menghasilkan hasil karya tulisnya dalam bentuk buku.

Jadi, disamping bercita-cita sebagai penulis, setidaknya bercita-cita menerbitkan buku hasil karya tulisan sendiri, mengikuti dengan alami.

Singkatnya, dalam sebuah buku biasanya diperlukan biodata penulis. Biodata yang dimaksud adalah biodata deskripsi. Biodata deskripsi dalam sebuah buku dituliskan menjadi "Tentang Penulis" atau "Biografi Penulis".

Disini aku coba kasih contoh salah satu bentuk biodata deskripsi. Sekalian persiapan sebelum berhasil nerbitin buku hasil karya sendiri...yuu cus!

Tentang Penulis
Sarah Azzahra atau sosok yang akrab dipanggil Sarah atau Zahra mulai aktif di dunia menulis ketika diakhir masa SMAnya mulai mengenal blog. Memang pada saat itu perempuan penggemar klub sepakbola Barcelona ini tidak begitu tertarik pada apa yang ingin dia tulis namun dia tetap berusaha agar tampilan di blognya selalu menarik.

Berbeda dengan saat ini, dimana perempuan kelahiran Jakarta, 20 Januari 1997 itu asik dengan blog pribadinya. Karena dengan blognya lah dia mampu mengutarakan apa yang dia rasakan dalam bentuk tulisan. Kalau penasaran dengan blognya, kalian dapat visit dengan alamat blognya adalah http://saraphaaan.blogspot.co.id.

Selain itu, jika kalian ingin mengenal perempuan satu ini lebih dekat, kalian dapat mengirimkan permintaan pertemanan di facebook pribadinya dengan nama facebook Sarah Azzahra atau linknya http://facebook.com/sarapholic. Atau, jika kalian ingin memberikan komentar terkait tulisan-tulisan yang ada di blognya, kalian dapat mengirimkan kritik dan saran ke akun email pribadinya, dengan nama email sarah.azzahra97@gmail.com.

Selasa, 05 Januari 2016

Liburnya Anak Rantau (Chapter 2)

Pulang ke daerah asal. Pulang ke Bogor. Yang pasti pulang ke rumah. Aku pulang karena aku sedang libur.

Libur?
Aku kira awalnya akan sebahagia yang aku bayangkan. Aku kira awalnya akan seasik yang aku bayangkan. Bahkan aku kira awalnya akan menjadi libur yang dilalui dengan liburan menyenangkan.

Tapi nyatanya.
Libur itu gak bahagia-bahagia banget. Karena libur hanya sekedar libur. Ketika bahagia yang aku harapkan bahwa libur itu berbagi dengan alam, entah itu curug, danau, atau sekedar melihat kebun teh. Tapi ternyata, libur yang aku jalani hanya libur dimana aku berbagi dengan alam yang lain, yap alam bawah sadar ku sendiri; sebut saja tidur.

Libur itu gak asik-asik banget. Karena libur hanya sekedar libur. Ketika asik yang aku harapkan bahwa libur itu berbagi cerita dengan teman, entah cerita pribadinya, cerita di kampusnya, atau sekedar cerita hal-hal gak penting asalkan bisa sambil ketemu. Tapi ternyata, libur yang aku jalani hanya libur dimana aku berpura-pura asik dengan kelakuan manja adikku yang selalu ngajak aku main bersamanya, seperti main congklak, kartu uno bahkan bermain macam-macam tepuk yang ia dapat di sekolahnya.

Dan, libur itu gak berarti liburan. Karena libur hanya sekedar libur. Ketika liburan yang aku harapkan bisa bahagia dengan mengunjungi berbagai wisata alam diikuti asiknya mengunjungi wisata alam tersebut bersama teman. Tapi ternyata, libur yang aku jalani hanya libur dimana aku berbagi dengan alam bawah sadarku diikuti dengan gangguan manja dari adikku.

Hari ini adalah hari ke 7 setelah aku libur semester ganjil. Memang aku pergi, memang aku gak dirumah terus, tapi itu semua karena acara keluarga.

Lalu, dimana semua temanku ketika aku mencari mereka? Dimana semua temanku ketika aku butuh mereka? Dan dimana semua temanku ketika aku menyediakan waktu khusus untuk mereka?

Padahal ketika aku sedang diperantauan, mereka yang selalu bertanya, kapan pulang? Mereka yang selalu ngedumel dengan ucapannya, kalau pulang ke bojong bilang-bilang kek rap. Mereka yang selalu ngajak kesana kesini ketika aku lagi gak di rumah. Mereka yang selalu mengucap rindu ketika aku lama gak bertemu dengan mereka. Mereka yang selalu nyari aku atau bahkan butuh aku ketika aku sudah ada janji dengan orang lain atau aku sudah ada rencana keluarga terlebih dahulu.

Nyatanya. Semua temanku ada ketika aku sedang jauh dari mereka. Semua temanku ada ketika aku sudah lelah untuk mencari mereka. Dan semua temanku muncul secara tiba-tiba ketika waktu libur ku sudah habis.