Rabu, 26 April 2017

Praktik Lapangan Terpadu 2017 - Chapter 1

Assalamualaikum

Apa kabar? Mau tau gak? Sarah lagi sakit gigi sekarang. Dingin, jadi ngaruh ke gigi nyut-nyutan. Bae ah, bersyukur ya masih bisa ngerasain sakit.

Coba absen yang pernah ngabdi ke desa siapa? Enak gak? Gimana rasanya? Buat yang belum tau, kepo gak? Kalau kepo, Sarah mau cerita nih. Kalau gak kepo? Yaudah, Sarah mau tetep cerita hahaha.

Kenalan ulud (baca: dulu), Sarah lagi di Kampung Cikoneng RW 02 Desa Cibiru Wetan Kabupaten Bandung. Apa sih yang berbeda di tempat Sarah sekarang?

Beda temen ngobrol, temen hidup, temen makan, dan lain sebagainya. Beda juga sosialisasinya, mayoritas pakai bahasa Sunda. Hm, gak ngerti bos.

Sebelum lanjutin bedanya apa dan bingung maksudnya Sarah bahas apa, Sarah mau perjelas ulud. Perjelas aja, kan biasanya cewek suka butuh penjelasan hahaha.

Perjelas tentang Sarah yang ada di kampung orang. Tujuannya apa, Sar? Tujuannya praktik, yap praktik lapangan terpadu atau biasa disingkat PLT.

Di praktik ini pun merujuk perbedaan. Biasanya anak sains kalau praktik di lab, benar? Nah, berhubung Sarah di jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, jadi praktiknya langsung di masyarakat.

Terus kenapa harus masyarakat di kampung atau di desa? Karena masyarakat perlu adanya pemberdayaan, supaya bisa bersaing dengan keadaan kota. Siapa tau bisa jadi desa kuliner, desa wisata, atau desa-desa yang lainnya.

Udah ngerti sampai sini? Udah aja atuh ya. Kalau rada gak nyambung, ya disini juga lagi ramai sama suara-suara motor, jangkrik dan banyak lah. Rada linglung juga ini ngerangkai kata-katanya.

Lanjut bercerita aja. Seminggu pertama di desa orang itu rasanya...beuh luar biasa gak betah. Nangis, Sar? Gak ah, gak nangis. Cuma netes aja hahaha.

Dan perlu kalian tau, seminggu disini tuh lamanya...lama banget. Oh iya sebelum lanjut, FYI (baca: for your information) ya kalau Sarah disini dari tanggal 19 April, yaps baru Rabu minggu kemarin.

Bukannya nakut-nakutin, bikin parno atau apalah. Ini cerita aja. Yang bikin gak betah itu karena kaget. Kaget dengan yang berbeda.

Yang biasanya, ngobrol di kampus, sekarang temen ngobrolnya gak ada. Bukan disini gak ngobrol, cuma kalau sama orang baru, Sarah kan pemalu. Bukannya ngobrol, malah makin diem yang ada.

Sebentar lagi wisuda, masih aja malu. Ya gimana ya, dilatih biar gak malu juga tetep aja. Kecuali udah lama kenal, baru ketauan malu-maluin. Ups.

Selebihnya, dilanjut nanti ya. Sarah masih meraba-raba lingkungan disini. Sejauh ini warganya "welcome", apalagi anak-anaknya. Ngeliat sosial masyarakatnya, bikin iri. Ramahnya gak ketolongan, ramah banget. Lebay? Ya bodo. Faktanya ya begitu.

Sekian. Semoga tetap sehat ya yang baca ini.

Wassalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar